Jongin

Jongin

Minggu, 26 September 2010

Perkembangan Bahasa Indonesia

Setiap negara mempunyai bahasa masing-masing. Bahasa masing-masing dari setiap negara mempunyai ciri khasnya sendiri. Begitu juga dengan negara indonesia yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa negaranya. Walaupun bangsa indonesia ini terdiri dari banyak suku bangsa. Namun bahasa indonesia inilah yang menjadi ciri khas dari negara indonesia. Karena tidak mungkin bila setiap masyarakat di indonesia ini memahami dan mengerti bahasa daerah dari beragam suku bangsa yang ada di indonesia ini.

A. Perkembangan Bahasa Indonesia

Awal mula bahasa indonesia adalah dari bahasa melayu-riau. Pada saat kongres pemuda tanggal 28 oktober 1928. Para pemuda-pemudi indonesia dalam kutipan sumpah pemudanya, yaitu " Kami Putara dan Putri Indonesia, Menjunjung Tinggi Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia ". Mempelopori bahasa indonesia menjadi bahasa persatuan. Karena dengan bahasa indonesia inilah yang membuat para pemuda pemudi indonesia yang berasal dari berbagai ragam suku bangsa bisa merasakan semangat nasionalisme untuk mengusir para penjajah. Dengan diadakannya kongres pemuda ini juga maka diresmikanlah bahasa melayu-riau ini menjadi bahasa indonesia.

Dan pada tanggal 18 agustus 1945 dengan ditandatanganinya Undang-Undang Dasar 1945 yang terdapat pada pasal 36, yaitu bahasa indonesia telah ditetapkan sebagai bahasa negara.

Sedangkan pada tanggal 16 agustus 1972 presiden republik Indonesia, H.M Soeharto, meresmikan penggunaan ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD) melalui pidato kenegaraan di hadapan sidang DPR yang dikuatkan pula dengan Keputusan Presiden No. 57 tahun 1972.

Oleh karena bahasa indonesia merupakan bahasa negara maka bahasa indonesia ini adalah bahasa formal. yang mana harus menggunakan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) dan juga bahasa baku.

B. Munculnya Bahasa Gaul di Indonesia

Sebagai masyarakat indonesia, seharusnya kita bangga menggunakan bahasa indonesia dalam kehidupan sehari-hari kita. Karena bahasa indonesia mencerminkan persatuan bagi banyaknya suku bangsa di indonesia ini. namun seiring berkembangnya zaman dan teknologi. Bahasa indonesia mulai kehilangan jati dirinya. Karena semakin maju dan berkembangnya suatu negara, maka semakin banyak pula pembiasan bahasa.

Ini dimulai pada tahun 1970-an. pada tahun ini muncul bahasa prokem atau yang lebih dikenal sebagai bahasa rahasia. bahasa prokem ini lebih sering digunakan oleh anak jalanan. Karena bahasa prokem ini digunakan untuk berkomunikasi secara rahasia dengan anggota yang lain. Oleh sebab itu bahasa prokem atau bahasa rahasia, juga disebut sebagai bahasa preman.
Umumnya pembentukkan kata dalam bahasa prokem lebih teratur dan ada rumusnya, seperti :
  • Mati-komat(ko+mat) = Mokat
  • Bini-kobin(ko+bin) = Bokis
Namun dewasa ini bahasa prokem mengalami pergeseran fungsi yaitu dari bahasa rahasia menjadi bahasa gaul atau kita sering juga menyebutnya sebagai bahasa salon.

Bahasa gaul ini merupakan bahasa non formal yang pada zaman sekarang ini lebih sering digunakan di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi kalangan remaja, dunia perfilman, maupun pada media massa. Dibawah ini adalah beberapa bahasa gaul atau bahasa salon yang sering kita dengar :
  • Kongkow                       : Nongkrong (kumpul bareng)
  • Titi DJ : Hati-hati di Jalan
  • Gw, Wagu, Ogut, Akika : Aku, Saya
  • Loe, Lo, Lu : Kamu
  • Brondong : Anak Muda
  • Brownis                        : Brondong Manis (Anak muda Manis)
  • Cemen                          : Tidak punya nyali
  • Lekong                         : Banci kaleng
  • Bokek, Kanker(Kantong Kering) : Tidak punya duit
  • Boker                                           : Buang Air Besar
  • Ngondoy                                       : Turun
  • Sherina : Serius
  • TP                                               : Tebar Pesona
  • Gaptek                                        : Gagap Teknologi
  • Jadul : Jaman Dahulu
  • Cincay lah : Lumayan lah
  • Capcus : Pergi/Pulang
  • Caur                                             : Ancur
  • Gazebo                                         : Gag jelas Bo
  • OMG : Oh My God
  • Jancok                                          : Bajingan
  • Bokin : Pacar
  • Meneketehe                                : Mana Aku Tahu
  • Bokis                                             : Bohong
  • Gokil                                                 : Gila
  • Curcol                                               : Curhat Colongan
Selain itu pada zaman sekarang ini bahasa gaul tidak hanya sekadar istilah, tapi juga sudah meluas kepada penulisannya. Meluasnya penulisan bahasa gaul ini disebabkan karena berkembangnya jejaring sosial seperti Yahoo Messenger, Facebook, dan Twitter. Yang mana penulisan bahasa gaul ini menggunakan huruf kapital dan huruf kecil pada suatu kata, misalnya "InDOnEsiA". Selain itu juga ada yang mengganti huruf menjadi angka, contohnya "p312u54h44n" yang artinya adalah "perusahaan". Bahasa gaul juga menggunakan bahasa penyingkatan, misalnya "yang" menjadi "yg", "sudah" menjadi "sdh", "besok" menjadi "bsk", dll.

Dan pada masa kini (2010) bahasa gaul lebih sering disebut dengan bahasa alay (4L4Y). yang juga sering terdapat pada jejaring sosial seperti facebook. contoh penulisan bahasa alay yang sering kita jumpai di jejaring sosial facebook, misalnya k0q kMoH b'YUM maaM ciihh (kok kamu belum makan sih) atau juga seperti ini k0q kMooh g1tU s’x ci1h c4y4nk (kok kamu gitu sekali sih sayang).

C. Perbedaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar dengan Bahasa Gaul

Walaupun sekarang ini bahasa gaul lebih populer dibandingkan bahasa Indonesia. Tapi bila kita sedang dalam acara formal, kita harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar atau kita bisa menggunakan bahasa negara. Bahasa gaul hanya bisa kita gunakan untuk komunikasi verbal dalam kehidupan sehari-hari. Perbedaan antara bahasa Indonesia dan bahasa gaul adalah dalam tatabahasanya, terutama dalam perbendaharaan kata.

Selain itu dalam bahasa Indonesia selalu menggunakan susunan kata dasar (S-P-O-K), selalu menggunakan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan), tidak menggunakan penyingkatan kata, tidak ada menggunakan huruf kapital lalu huruf kecil, dan tidak ada penggantian huruf menjadi angka.

D. Pengaruh Negatif yang ditimbulkan dengan adanya Bahasa Gaul di Indonesia

Walaupun bahasa gaul merupakan merupakan salah satu cabang dari bahasa indonesia yang digunakan untuk pergaulan dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa gaul ini juga akan membawa dampak negatif bagi perkembangan dan kemajuan bahasa indonesia. Dampak negatif yang ditimbulkan dengan adanya bahasa gaul sebagai bahasa sehari-hari adalah sebagai berikut ini :

  1. Masyarakat indonesia tidak mengenal lagi bahasa baku.
  2. Masyarakat indonesia tidak memakai dan menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
  3. Masyarakat Indonesia menganggap remeh bahasa Indonesia dan tidak mau mempelajarinya karena merasa dirinya telah menguasai bahasa Indonesia yang baik dan benar.
  4. Dulu anak – anak kecil bisa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, tapi sekarang anak kecil lebih menggunakan bahasa gaul. Misalnya dulu kita memanggil orang tua dengan sebutan ayah atau ibu, tapi sekarang anak kecil memanggil ayah atau ibu dengan sebutan bokap atau nyokap.
  5. Penyalahgunaan arti bahasa Indonesia yang terdapat pada kamus besar bahasa inonesia. Misalnya saja kata “lebai” dalam bahasa gaul artinya berlebihan. Namun jika dilihat dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, jika berfungsi sebagai kata benda atau nomina, “lebai” mempunyai arti sebagai pegawai mesjid atau orang yang mengurus suatu pekerjaan yang berkaitan dengan agama islam. Sedangkan dalam kesusastraan klasik “lebai” artinya adalah orang yang selalu bernasib sial.
  6. Penulisan bahasa indonesia menjadi tidak benar. yang mana pada penulisan bahasa indonesia yang baik dan, hanya huruf awal saja yang diberi huruf kapital, dan tidak ada penggantian huruf menjadi angka dalam sebuah kata ataupun kalimat.


Sebagai bangsa Indonesia seharusnya kita harus bangga dengan bahasa kita sendiri yaitu Bahasa Indonesia. Karena bahasa Indonesia ini tidak kita dapat dengan begitu saja. Bahasa Indonesia yang kita pakai sebagai bahasa Negara ini telah membuat para pemuda dan pemudi Indonesia untuk bersatu padu melawan para penjajah. Tidak apa – apa bila kita ingin menggunakan bahasa gaul maupun bahasa salon. Tapi kita harus tahu dimana dan kapan kita memakai dan menggunakan bahasa gaul dan bahasa salon tersebut. Dan akan lebih baiknya lagi, bila kita sebagai warga Negara Indonesia lebih membiasakan diri lagi untuk mempelajari, memahami, dan menggunakan bahasa Indonesia di dalam kehidupan sehari – hari. Agar ke depanannya, bahasa Indonesia bisa menjadi bahasa internasional. 

 

Untuk lebih lengkapnya bisa di download di sini

http://www.4shared.com/document/jMrwDaUb/Bahasa_Indonesia1.html

http://www.mediafire.com/?qz384l53a6qlygs


Sumber :

http://ksupointer.com/2009/peristiwa-peristiwa-penting-yang-berkaitan-dengan-perkembangan-bahasa-indonesia

http://cesarzc.wordpress.com/tag/bahasa-indonesia/

http://www.um-pwr.ac.id/web/artikel/390-bahasa-indonesia-antara-variasi-dan-penggunaan.html

http://www.unjabisnis.com/2010/06/perkembangan-bahasa-indonesia-di-zaman-modern.html

http://nstens.wordpress.com/2009/10/20/perkembangan-bahasa-indonesia/

http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_1901/title_perkembangan-bahasa-indonesia-di-zaman-modern/

http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_prokem_Indonesia

http://bukucatatan-part1.blogspot.com/2009/06/skripsi-bahasa-gaul-remaja-indonesia.html

http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_10390/title_tugas-bahasa-indonesia/

http://atqomohammed.blogspot.com/2010/03/perkembangan-bahasa-gaul-di-indonesia.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia

http://usupress.usu.ac.id/files/Bahasa%20Indonesia%20Baku_Normal_bab1.pdf

http://clubbing.kapanlagi.com/showthread.php?t=46287

http://mangzaka.blogspot.com/2010/09/bahasa-indonesia-antara-jati-diri-dan.html