Jongin

Jongin

Minggu, 30 Juni 2013

TUGAS SOFTSKILL TERAKHIR

Nama             : Triadelina
NPM              : 55409503
Matkul           : Pengantar Komputasi Modern
Dosen             : Rina Noviana, SKom, MMSI
Tanggal          : Senin, 01 Juli 2013
Kelas               : 4IA21


Implementasi dan Masa Depan dari Cloud Computing



Implementasi Cloud Computing Pada Jejaring Pendidikan Nasional



Dalam konteks JARDIKNAS idealnya cloud computing dapat implentasikan di tingkat nasional, Artinya cukup satu infrastruktur di pusat, kemudian seluruh workstation akan mengakses Dengan melakukan implementasi infrastruktur diatas diharapkan adanya efisiensi pada sisi pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak dengan tercapainya kondisi berikut:

  1. Di setiap titik sekolah, kantor wilayah setingkat kota/kabupaten tidak diperlukan lagi pengadaan server karena seluruh fungsi server telah dijalankan pada cloud computing server array yang ada di NOC pusat.
  2. Penggunaan Live CD dengan sistem operasi yang berbasis opensource pada PC yang digunakan di setiap titik dapat menghemat biaya lisensi di tiap PC yang digunakan selain itu kondisi ini juga menyababkan tidak diperlukannya pengadaan PC dengan tingkat komputasi tinggi. Karena sebagian besar proses komputasi dilakukan di server, maka fungsi dari PC workstation hanya untuk menjalankan web browser saja sehingga PC standar tanpa hardiskpun dapat digunakan.
  3. Di sisi server dapat digunakan aplikasi cloud computing yang berbasis Open Source seperti EyeOS yang sudah cukup matang untuk digunakan secara luas. Penggunaan Sistem Operasi berbasis Open Source pada server yang digunakan untuk melayani cloud computing ini juga sangat dimungkinkan.
Selain efisiensi diatas, implementasi cloud computing juga menjawab sebagian besar masalah-masalah teknis yang telah teridentifikasi antara lain:

  1. Penggunaan Live CD sebagai boot device pada setiap titik sekolah meminimalisir terjadinya gangguan padaOperating system, terganti dengan tidak disengajanya setting proxy serta jaringan dan yang terpenting adalah meminimalisir kemungkinan serangan virus/trojan pada PC yang dapat mengganggu para siswa dalam menggali ilmu.
  2. Dengan dieliminasinya kebutuhan server pada setiap titik maka dapat dipastikan hal ini tidak akan menjadi kendala lagi.
  3. Dengan dua kondisi diatas juga meminimalisir kebutuhan adanya pihak ketiga untuk melakukan perawatan dan perbaikan infrasturktur saat terjadi gangguan.
  4. Di sisi server dengan mengimplementasikan satu dari dua jenis arsitektur yang telah disebutkan diatas (gridcomputing dan transactional computing) meningkatkan jaminan kehandalan dan aksesabilitas dari sistem.

Salah satu alternatif aplikasi sebagai solusi implementasi cloud computing di sisi server adalah dengan EyeOS. Aplikasi berbasis open source ini telah dikembangkan sejak release pertamanya di tahun 2005, kini telah beranjak hingga versi 2.x[5].
Meski telah dipersiapkan dengan distribusi basic package yang telah dilengkapi dengan aplikasi yang cukup banyak, EyeOS juga didukung oleh ratusan aplikasi yang dapat kita pasang kapanpun diperlukan[6]. EyeOS juga dibangun agar memudahkan pengembangan aplikasi baru di atasnya.
Untuk dapat menggunakan EyeOS ini hanya dibutuhkan Apache, PHP5 dan MySQL sehingga relatif mudah untuk diimplementasikan oleh siapapun dan memungkinkan penggunaan perangkat lunak dan perangkat yang lebih variatif. Bagi developer, eyeOS menyediakan eyeOS Toolkit, sekumpulan library dan fungsi-fungsi untuk membuat aplikasi di eyeOS. Adanya sistem terintegrasi Portage-based eyeSoft menjadikan developer dapat membuat repository sendiri bagi eyeOS.
Setiap bagian desktop memiliki aplikasinya sendiri-sendiri, menggunakan javascript untuk mengirimkan server commandsuntuk berinteraksi dengan penggunanya. Misalnya saat user membuka sebuah aplikasi, maka sebuah event informationakan dikirimkan ke server. Server kemudian mengirim balik task ke client untuk dilaksanakan dalam format XML.

Contoh lain dari Implementasi Cloud Computing

  1. Contoh dari penerapan Cloud Computing ialah Google Docs. Google Docs merupakan salah satu aplikasi yang dikembangkan Google untuk kebutuhan manajemen dokumen. Khususnya aplikasi office. Mulai dari pengolah kata (word processor), pengolah lembar kerja (spreadsheet) dan presentasi (presentation). Google Docs bukan hanya menyimpan saja, namun juga bisa digunakan untuk untuk mengolah, menyimpan, membuat, meng-edit dokumen perkantoran seperti layaknya Microsoft Office pada Windows atau Open Office pada Linux dengan secara online.
  2. Contoh penerapan teknik cloud computing di bidang pemerintahan adalah implementasi cloud computing pada BPPT (badan pengkajian dan penerapan teknologi) dibidang riset dan layanan ICT. Dengan penggunakan layanan cloud, klien akan diuntungkan dalam berbagai hal. Antara lain klien dapat memangkas nilai investasi ICT-nya (operational expenditure) dan hanya berinvestasi untuk operasionalnya saja operational expenditure) sehingga bisa menghemat anggaran belanja. juga kemudahan dalam hal maintenance dan trouble shooting.
  3. Contoh Cloud Computing di Perusahaan , jika sebuah perusahaan membutuhkan aplikasi CRM (Costumer Relationship Management). Dalam contoh di atas, perusahaan Microsoft telah menyediakan aplikasi CRM yang dapat langsung digunakan oleh perusahaan yang membutuhkan. Perusahaan yang membutuhkan itu tinggal menghubungi perusahaan Microsoft untuk menyambungkan perusahaannya (dalam hal ini melalui internet) dengan aplikasi CRM & tinggal memakainya. Dan pembayaran dilakukan per bulan, per triwulan, per semester, per tahun atau sesuai kontrak yang dibuat. Jadi, perusahaan yang membutuhkan aplikasi CRM tadi, tidak perlu melakukan investasi awal untuk pembelian hardware server dan tenaga ahli TI. Itulah salah satu manfaat dari cloud computing yang dapat menghemat anggaran suatu perusahaan.

Masa Depan Cloud Computing
Dari artikel sebelumnya, kita sudah mengetahui apa itu cloud computing dan kegunaannya. Banyak Negara dan perusahaa sekarang ini sudah menggunakan jasa cloud computing untuk memberikan kemudahan penyimpanan data.

Cloud Computing Merambah ke Dunia Gaming
Salah satu masa depan dari cloud computing adalah pengembangan dalam industri mobile game. Contoh perusahaan berbasis cloud gaming adalah OnLive, Gaikai, dan Otoy menjalankan game buatan mereka dari server mereka dan melakukan streaming ke komputer/perangkat pengguna/klien. Inilah yang menyebabkan mereka sulit dibajak, karena berjalan diatas "awan"."

Beberapa publisher serius dalam berpindah ke cloud-based gaming agar menjadi standar dalam industri game. Ini adalah pemecahan yang mutualis, dimana pengembang bisa mendapat penghasilan secara maksimal dan mengalahkan pembajakan dan konsumen mendapat pengalaman bermain yang berkualitas, meski dengan koneksi internet pas-pasan hampir tidak ada bedanya antara cloud gaming dan PC/console gaming, dikutip dari VentureBeat. CEO OnLive Steve Perlman berpendapat cloud gaming adalah jenis game yang tersedia 10 tahun kedepan.

Perusahaan gaming bisa mendapat uang dari cloud-based gaming melalui dua kemungkinan, atau penggabungan keduanya. Yaitu memberi biaya berlangganan per bulan untuk pengguna atau memasang biaya untuk game baru, seperti layaknya toko video game. Atau lakukan seperti yang dilakukan OnLive, memasang biaya berlangganan dan tarif untuk judul baru dari sebuah game.

Keuntungan dari cloud gaming ini tentu menguntungkan publisher game dan bagi gamer, tidak akan ada cheat dalam cloud gaming.



Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3

TUGAS SOFTSKILL TERAKHIR

Nama             : Triadelina
NPM              : 55409503
Matkul           : Pengantar Komputasi Modern
Dosen             : Rina Noviana, SKom, MMSI
Tanggal          : Senin, 01 Juli 2013
Kelas               : 4IA21


Pengertian Cloud Computing, Kelebihan dan Kelemahannya


Cloud Computing adalah sesuatu teknologi komputasi yang berfokus pada pemanfaatan kemampuan internet dalam melalukan tugas komputer pada umumnya. Komputasi yang dinamis terukur dan sering virtual sumber daya disediakan sebagai layanan melalui internet. Cloud computing memberikan layanan berupa peranti lunak, akses data, dan penyimpanan data tanpa penggunanya harus tahu letak pemberi layanan secara fisik serta bagaimana layanan tersebut bekerja.

Gambar 1. Teknologi Cloud Computing

Karakteristik Cloud Computing
1. On-Demand Self-Services
Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna melalui mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan.

2. Broad Network Access
Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan saja, dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan.

3. Resource Pooling
Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat membagi sumber daya secara efisien.

4. Rapid Elasticity
Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan) kapasitas sesuai kebutuhan.

5. Measured Service
Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena nantinya akan digunakan dalam proses pembayaran.

Jenis Model Layanan Cloud Computing
Dijelaskan oleh NIST (Mell dan Grance, 2009) sebagai berikut :

1. Cloud Software as a Service (SaaS)
Kemampuan yang diberikan kepada konsumen untuk menggunakan aplikasi penyedia dapat beroperasi pada infrastruktur awan. Aplikasi dapat diakses dari berbagai perangkat klien melalui antarmuka seperti web browser (misalnya, email berbasis web). Konsumen tidak mengelola atau mengendalikan infrastruktur awan yang mendasari termasuk jaringan, server, sistem operasi, penyimpanan, atau bahkan kemampuan aplikasi individu, dengan kemungkinan pengecualian terbatas terhadap pengaturan konfigurasi aplikasi pengguna tertentu.

2. Cloud Platform as a Service (PaaS)
Kemampuan yang diberikan kepada konsumen untuk menyebarkan aplikasi yang dibuat konsumen atau diperoleh ke infrastruktur komputasi awan menggunakan bahasa pemrograman dan peralatan yang didukung oleh provider. Konsumen tidak mengelola atau mengendalikan infrastruktur awan yang mendasari termasuk jaringan, server, sistem operasi, atau penyimpanan, namun memiliki kontrol atas aplikasi disebarkan dan memungkinkan aplikasi melakukan hosting konfigurasi.

3. Cloud Infrastructure as a Service (IaaS)
Kemampuan yang diberikan kepada konsumen untuk memproses, menyimpan, berjaringan, dan komputasi sumberdaya lain yang penting, dimana konsumen dapat menyebarkan dan menjalankan perangkat lunak secara bebas , dapat mencakup sistem operasi dan aplikasi. Konsumen tidak mengelola atau mengendalikan infrastruktur awan yang mendasari tetapi memiliki kontrol atas sistem operasi, penyimpanan, aplikasi yang disebarkan, dan mungkin kontrol terbatas komponen jaringan yang pilih (misalnya, firewall host).
  

Gambar 2. Layanan Cloud Computing


Komponen Cloud Computing
Ada tiga komponen dasar komputasi awan dalam topologi yang sederhana menurut Velte (2010) yaitu clients, datacenter, and distributed servers.


Gambar 3. Komponen Cloud Computing


Kelebihan Cloud Computing
  1. Menghemat biaya investasi awal untuk pembelian sumber daya.
  2. Bisa menghemat waktu sehingga perusahaan bisa langsung fokus ke profit dan berkembang dengan cepat.
  3. Membuat operasional dan manajemen lebih mudah karena sistem pribadi/perusahaan yang tersambung dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah.
  4. Menjadikan kolaborasi yang terpercaya dan lebih ramping.
  5. Mengehemat biaya operasional pada saat realibilitas ingin ditingkatkan dan kritikal sistem informasi yang dibangun.


Kekurangan Cloud Computing
  1. Komputer akan menjadi lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali jika internet bermasalah atau kelebihan beban.
  2. Perusahaan yang menyewa layanan dari cloud computing tidak punya akses langsung ke sumber daya. Jadi, semua tergantung dari kondisi vendor/penyedia layanan cloud computing.
  3. Jika server vendor rusak atau punya layanan backup yang buruk, maka perusahaan akan mengalami kerugian besar.




Sumber 1                         Sumber 4
Sumber 2                         Sumber 5