Jongin

Jongin

Senin, 10 Desember 2012

Aspek Pemasaran dan Aspek Keuangan

INFO ASPEK PEMASARAN

Peran dan fungsi pemasaran adalah bagaimana untuk mencapai sasaran perusahaan dengan menghasilkan penjualan produk/jasa yang menguntungkan di pasaran. Strategi tingkat fungsional pemasaran ini akan memberikan pedoman kepada manajer pemasaran dalam menentukan siapa yang akan menjual apa, kepada siapa, di mana, berapa banyak dan dengan cara yang bagaimana. Kemudian atas dasar itu disusunlah bentuk penawaran perusahaan pada pasarnya berupa pengembangan dari masing-masing unsur marketing mix yang biasa juga disebut dengan 4P yaitu Product, Price, Place dan Promotion. 

Dalam pelaksanaan STP (Segmenting, Targeting dan Positioning) harus dipahami bagaimana manajemen perusahaan memandang pasar bisnis yang dilayani untuk mengetahui bagaimana cara pasar dikelompokan dan menentukan satu atau lebih pasar yang akan dijadikan sasaran pelayanan. Posisi persaingan dari penawaran perusahaan di pasar sasarannya juga harus diperhatikan sehingga dapat menentukan posisitioning yang akan dilakukan bagi produk perusahaan. STP merupakan suatu proses penentuan siapa yang akan dilayani perusahaan dan bagaimana menempatkan produk perusahaan di dalam fikiran pasar/konsumen.

Dalam mengembangkan unsur-unsur marketing mix dapat digunakan pertanyaan-pertanyaan berikut :
Produk :
·         Produk yang mana yang akan diutama?
·         Produk yang mana yang akan memberikan kontribusi laba yang paling besar?
·         Apa citra produk yang akan ditonjolkan?
·         Kebutuhan konsumen yang mana yang akan dipenuhi produk kita?
·         Apa perubahan yang akan mempengaruhi orientasi pelanggan kita?

Harga :
·         Apakah kita akan bersaing dengan harga?
·         Dapatkah kita menjalan diskon atau modifikasi harga lainnya?
·          Apakah perlu menetapkan standar harga nasonal, regional dan Internasional?
·          Berapa margin laba kotor yang kita inginkan?
·          Apakah harga akan ditetapkan berdasarkan biaya, permintaan atau persaingan?

Tempat :
·         Berapa tingkat liputan/cakupan pasar yang kita inginkan?
·         Adakah wilayah geografis pasar yang perlu diprioritaskan?
·         Apakah saluran pendistribusian yang digunakan?
·         Bagaimana saluran pemasaran tersebut dimanajemeni?
·         Apakah armada penjualan akan di organisir menurut wilayah pasar, segmen atau produk?

Promosi :
·         Jenis promosi yang manakah yang lebih diutamakan?
·         Pesan apakah yang akan diutamakan untuk sampai pada konsumen?
·         Media manakah yang akan digunakan?
·         Apakah pesan iklan akan disampaikan dengan menggunakan endorser atau tidak?


Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu :
1.      Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka.

2.      Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik.

3.      Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.

4.      Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.

5.      Konsep pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

6.      Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.

Pasar sasaran (Target Market) adalah sekelompok konsumen atau pelanggan yang secara khusus menjadi sasaran usaha pemasaran bagi sebuah perusahaan. Dalam menerapkan pasar sasaran, terdapat tiga langkah pokok yang harus diperhatikan, yaitu:
1.      Segmentasi Pasar
Segmentasi Pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk kedalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen. Pada dasarnya segmentasi pasar adalah suatu strategi yang didasarkan pada falsafah manajemen pemasaran yang orientasinya adalah konsumen. Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien dalam rangka memberikan kepuasan bagi konsumen.

2.      Penetapan Pasar Sasaran ( Target market)
Adalah merupakan kegiatan yang berisi dan menilai serta memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki oleh suatu perusahaan. Apabila perusahaan ingin menentukan segmen pasar mana yang akan dimasukinya, maka langkah yang pertama adalah menghitung dan menilai porensi profit dari berbagai segmen yang ada tadi. 

3.      Penempatan produk ( Product Positioning)
Penempatan produk mencakup kegiatan merumuskan penempatan produk dalam persaingan dan menetapkan bauran pemasaran yang terperinci. Pada hakekatnya Penempatan produk adalah: Tindakan merancang produk dan bauran pemasaran agar tercipta kesan tertentu diingatan konsumen.

INFO ASPEK KEUANGAN
Strategi ini mengarahkan pemanfaatan sumber daya keuangan untuk mendukung strategi bisnis, tujuan jangka panjang dan sasaran tahunan. Berbeda dengan strategi fungsional lainnya, strategi bidang ini cakupan waktu strateginya lebih panjang yang akan memberi pedoman bagi manajer untuk investasi, pembiayaan utang, alokasi deviden dan leveraging. Beberapa hal yang perlu dijawab dalam strategi bidang keuangan adalah :
Akuisisi Modal :
·         Berapa modal yang wajar?
·         Bagaimana proporsi utang jangka pendek dan panjang yang diharapkan?
·         Bagaimana keseimbangan yang diinginkan antara pendanaan internal dan eksternal?
·         Resiko dan pembatasan kepemilikan seperti apa yang dianggap layak.

Alokasi modal :
·         Bagaimana prioritas untuk proyak alokasi modal?
·         Atas dasar apakah seleksi akhir proyek dilakukan?
·   Berapa tingkat alokasi modal yang dapat ditetapkan oleh manajer operasional tanpa   persetujuan manajemen yang lebih tinggi?

Deviden dan Manajemen Modal Kerja :
·         Berapa bagian modal yang harus dibagikan sebagai deviden?
·         Berapa pentingkah kestabilan deviden?
·         Apakah bentuk deviden lain yang layak selain uang tunai?
·         Bagimanakah kebutuhan akan arus kas? Saldo kas maksimum dan minimum?

Sebelum melakukan investasi sebaiknya perlu kita ketahui mengenai aspek perhitungannya:
·         Net Present Value (NPV)
Merupakan manfaat yangdiperoleh dari suatu masa yang diukur pada suku bunga tertentu.
·         Internal Rate Return (IRR)
Keuntungan yang diperoleh oleh suatu perusahaan yang melkukan investasi dan dinyatakan dalam suatu prosentase.
·         Net Benefit Cost Ratio (Net B/C Rasio)
Merupakan satuan memperbandingankan antara present value positif dengan present value negative atau dinyatakan sebagai besarnya pengembalian satuan biaya yang telah dikeluarkan untuk membiayai sebuah proyek tertentu.
·         Payback Period (PP)
       Merupakan sebuah metode yang digunakan untuk mengukur 
       tingkat pengembangan investasi ketika digunakan dalam pembiayaan suatu investasi.

Keputusan pendanaan difokuskan untuk medapatkan usaha optimal dalam rangka mendapatkan dana atau dana tambahan untuk mendukung kebijakan investasi. Sumber dana dibagi dalam 2 kategori yakni :
1. Sumber internal yaitu: Dari Laba Ditahan (Retained Earning) , Penyusutan, amortisasi, dan Deplesi ( Depreciation, Amortization, dan Deplention) Lain-lain, misalnya penjualan harta tetap yang tidak produktif.

2.  Sumber eksternal yaitu:  Modal Pemilik atau modal sendiri (Owner Capital atau Owner Equity). Atau modal saham (Capital Stock ) yang terdiri dari : Saham Istimewa (Preferred Stock) dan Saham Biasa (Common Stock). Utang (Debt), Utang Jangka Pendek (Short-term Debt) dan Utang Jangka Panjang (Long-term Debt). Lain-lain, misalnya hibah.

Sumber :
http://angga.blog.esaunggul.ac.id/2012/05/12/325/