Jongin

Jongin

Kamis, 09 Juni 2011

Sistem Biometrik menggunakan Suara



Pemindai Biometrik adalah alat yang menggunakan data biometrik untuk mengidentifikasi individu berdasarkan pengukuran karakteristik fisiologisnya. Karakteristik fisiologis ini memberikan kemampuan untuk mengontrol dan melindungi integritas data sensitif yang tersimpan dalam sistem informasi. Biometrik merupakan suatu metode komputerisasi yang menggunakan aspek-aspek biologi terutama karakteristik unik yang dimiliki oleh manusia .

Dasar Teknologi Biometrik

Menyinggung permasalahan sekuritas, ada beberapa konsep sekuriti untuk penanganan keamanan yang tentunya harus terpenuhi. Hal- hal yang menjadi pertimbangan yang dikenal dengan segi tiga CIA, antara lain adalah:

  • Confidentiality
  • Integrity
  • Availability

Sering dalam pembahasan sekuriti orang melupakan bahwa konsep sekuriti akan melibatkan beberapa komponen yaitu; Matematika , Manusia, juga Manajemen.

Keamanan dengan menggunakan password untuk saat ini sudah banyak kelemahannya, pertama hanya memiliki fungsi verifikasi, kedua banyak orang yang hanya menggunakan satu password untuk segala hal, mulai dari e-mail, penggunaan kartu ATM, sampai menjadi keanggotaan mailing list.

Untuk mengatasi kelemahan penggunaan password, maka dikembangkanlah teknologi biometrik yaitu suatu metode keamanan dengan menggunakan anggota badan seperti sidik jari, geometri tangan, retina (mata), suara dan wajah sebagai pengganti password.

Teknologi biometrik dikembangkan karena dapat memenuhi dua fungsi yaitu identifikasi dan verifikasi, disamping itu biometrik memiliki karakteristik seperti, tidak dapat hilang, tidak dapat lupa dan tidak mudah dipalsukan karena keberadaanya melekat pada manusia, dimana satu dengan yang lain tidak akan sama, maka keunikannya akan lebih terjamin.

Terdapat cara yang cukup efektif untuk melindungi workstation anda. Dengan menggunakan Biometric Access Control, yaitu dengan memanfaatkan ciri-ciri dari tubuh manusia yang unik untuk dijadikan password bagi workstation.




Ciri-ciri tersebut antara lain :

  • Bau tubuh
  • Struktur wajah
  • Sidik jari
  • Pola retina atau pola iris
  • Struktur pembuluh darah
  • Suara

Pada kali saya akan lebih membahas mengenai Sistem Biometrik menggunakan Suara.

Pengenalan Suara

Metode ini menangkap suara dari speaker menurut sifat-sifat bahasa. Penggunaan utamanya adalah aplikasi keamanan berbasis telepon. Keakurasiannya dapat dipengaruhi oleh hal-hal berikut seperti suara gaduh dan pengaruh-pengaruh dari penyakit atau kelelahan pada suara. Satu masalah nyata dengan pengenalan suara adalah sistem dapat dikelabui oleh suara tape dari suara seseorang.

Untuk alasan ini sistem suara lanjutan harus mampu memperluas atau memperpanjang proses verifikasi dengan memberikan perkataan-perkataan yang lebih sulit dan panjang, membacanya dengan keras atau meminta sebuah perkataan yang berbeda yang dibaca setiap waktu.

Bunyi atau Suara

adalah kompresi mekanikal atau gelombang longitudinal yang merambat melalui medium. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair, padat, gas. Jadi, gelombang bunyi dapat merambat misalnya di dalam air, batu bara, atau udara. Kebanyakan suara adalah merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni secara teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan osilasi atau frekuensi yang diukur dalam Hertz (Hz) dan amplitude atau kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam desibel.

Manusia mendengar bunyi saat gelombang bunyi, yaitu getaran di udara atau medium lain, sampai ke gendang telinga manusia. Batas frekuensi bunyi yang dapat didengar oleh telinga manusia kira-kira dari 20 Hz sampai 20 kHz pada amplitudo umum dengan berbagai variasi dalam kurva responsnya. Suara di atas 20 kHz disebut ultrasonik dan di bawah 20 Hz disebut infrasonik.

Untuk lebih lanjutnya, kita bisa mendownload jurnal mengenai Biometrik Suara disini http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-13019-Paper.pdf


Sumber Lain :

Tautanhttp://nissazizah.blogspot.com/2010/10/biometric.html?zx=690e94887721cae6