INFO ASPEK PEMASARAN
Peran
dan fungsi pemasaran adalah bagaimana untuk mencapai sasaran perusahaan dengan
menghasilkan penjualan produk/jasa yang menguntungkan di pasaran. Strategi
tingkat fungsional pemasaran ini akan memberikan pedoman kepada manajer
pemasaran dalam menentukan siapa yang akan menjual apa, kepada siapa, di mana,
berapa banyak dan dengan cara yang bagaimana. Kemudian atas dasar itu
disusunlah bentuk penawaran perusahaan pada pasarnya berupa pengembangan dari
masing-masing unsur marketing mix yang biasa juga disebut dengan 4P
yaitu Product, Price, Place dan Promotion.
Dalam
pelaksanaan STP (Segmenting,
Targeting dan Positioning) harus dipahami bagaimana manajemen
perusahaan memandang pasar bisnis yang dilayani untuk mengetahui bagaimana cara
pasar dikelompokan dan menentukan satu atau lebih pasar yang akan dijadikan
sasaran pelayanan. Posisi persaingan dari penawaran perusahaan di pasar
sasarannya juga harus diperhatikan sehingga dapat menentukan posisitioning yang
akan dilakukan bagi produk perusahaan. STP merupakan suatu proses penentuan
siapa yang akan dilayani perusahaan dan bagaimana menempatkan produk perusahaan
di dalam fikiran pasar/konsumen.
Dalam
mengembangkan unsur-unsur marketing mix dapat digunakan pertanyaan-pertanyaan
berikut :
Produk
:
·
Produk yang mana yang akan diutama?
·
Produk yang mana yang akan memberikan kontribusi
laba yang paling besar?
·
Apa citra produk yang akan ditonjolkan?
·
Kebutuhan konsumen yang mana yang akan dipenuhi
produk kita?
·
Apa perubahan yang akan mempengaruhi orientasi
pelanggan kita?
Harga :
·
Apakah kita akan bersaing dengan harga?
·
Dapatkah kita menjalan diskon atau modifikasi
harga lainnya?
·
Apakah
perlu menetapkan standar harga nasonal, regional dan Internasional?
·
Berapa
margin laba kotor yang kita inginkan?
·
Apakah
harga akan ditetapkan berdasarkan biaya, permintaan atau persaingan?
Tempat
:
·
Berapa tingkat liputan/cakupan pasar yang kita
inginkan?
·
Adakah wilayah geografis pasar yang perlu
diprioritaskan?
·
Apakah saluran pendistribusian yang digunakan?
·
Bagaimana saluran pemasaran tersebut
dimanajemeni?
·
Apakah armada penjualan akan di organisir
menurut wilayah pasar, segmen atau produk?
Promosi
:
·
Jenis promosi yang manakah yang lebih
diutamakan?
·
Pesan apakah yang akan diutamakan untuk sampai
pada konsumen?
·
Media manakah yang akan digunakan?
·
Apakah pesan iklan akan disampaikan dengan
menggunakan endorser atau tidak?
Dalam
pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan
pemasaran suatu organisasi yaitu :
1. Konsep
produksi
Konsep
produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia
dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan
mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi
yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin,
karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan
daya beli mereka.
2. Konsep
produk
Konsep
produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu,
performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat
produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi
dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik.
3. Konsep
penjualan
Konsep
penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi
harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
4. Konsep
pemasaran
Konsep
pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari
penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang
diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
5. Konsep
pemasaran sosial
Konsep
pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan,
keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang
diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing
dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan
masyarakat.
6. Konsep
Pemasaran Global
Pada
konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor-
faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang
mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua
pihak yang terlibat dalam perusahaan.
Pasar sasaran
(Target Market) adalah sekelompok konsumen atau pelanggan yang secara khusus
menjadi sasaran usaha pemasaran bagi sebuah perusahaan. Dalam menerapkan pasar
sasaran, terdapat tiga langkah pokok yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Segmentasi
Pasar
Segmentasi
Pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu
produk kedalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen. Pada
dasarnya segmentasi pasar adalah suatu strategi yang didasarkan pada falsafah
manajemen pemasaran yang orientasinya adalah konsumen. Dengan melaksanakan
segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber
daya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien
dalam rangka memberikan kepuasan bagi konsumen.
2. Penetapan
Pasar Sasaran ( Target market)
Adalah
merupakan kegiatan yang berisi dan menilai serta memilih satu atau lebih segmen
pasar yang akan dimasuki oleh suatu perusahaan. Apabila perusahaan ingin
menentukan segmen pasar mana yang akan dimasukinya, maka langkah yang pertama
adalah menghitung dan menilai porensi profit dari berbagai segmen yang ada
tadi.
3. Penempatan
produk ( Product Positioning)
Penempatan
produk mencakup kegiatan merumuskan penempatan produk dalam persaingan dan
menetapkan bauran pemasaran yang terperinci. Pada hakekatnya Penempatan produk
adalah: Tindakan merancang produk dan bauran pemasaran agar tercipta kesan
tertentu diingatan konsumen.
INFO ASPEK KEUANGAN
Strategi
ini mengarahkan pemanfaatan sumber daya keuangan untuk mendukung strategi
bisnis, tujuan jangka panjang dan sasaran tahunan. Berbeda dengan strategi
fungsional lainnya, strategi bidang ini cakupan waktu strateginya lebih panjang
yang akan memberi pedoman bagi manajer untuk investasi, pembiayaan utang, alokasi
deviden dan leveraging. Beberapa hal yang perlu dijawab dalam strategi bidang
keuangan adalah :
Akuisisi
Modal :
·
Berapa modal yang wajar?
·
Bagaimana proporsi utang jangka pendek dan
panjang yang diharapkan?
·
Bagaimana keseimbangan yang diinginkan antara
pendanaan internal dan eksternal?
·
Resiko dan pembatasan kepemilikan seperti apa
yang dianggap layak.
Alokasi
modal :
·
Bagaimana prioritas untuk proyak alokasi modal?
·
Atas dasar apakah seleksi akhir proyek
dilakukan?
· Berapa tingkat alokasi modal yang dapat
ditetapkan oleh manajer operasional tanpa persetujuan manajemen yang lebih
tinggi?
Deviden
dan Manajemen Modal Kerja :
·
Berapa bagian modal yang harus dibagikan sebagai
deviden?
·
Berapa pentingkah kestabilan deviden?
·
Apakah bentuk deviden lain yang layak selain
uang tunai?
·
Bagimanakah kebutuhan akan arus kas? Saldo kas
maksimum dan minimum?
Sebelum
melakukan investasi sebaiknya perlu kita ketahui mengenai aspek perhitungannya:
·
Net Present Value (NPV)
Merupakan manfaat yangdiperoleh
dari suatu masa yang diukur pada suku bunga tertentu.
·
Internal Rate Return (IRR)
Keuntungan yang diperoleh oleh
suatu perusahaan yang melkukan investasi dan dinyatakan dalam suatu prosentase.
·
Net Benefit Cost Ratio (Net B/C Rasio)
Merupakan satuan
memperbandingankan antara present value positif dengan present value negative
atau dinyatakan sebagai besarnya pengembalian satuan biaya yang telah
dikeluarkan untuk membiayai sebuah proyek tertentu.
·
Payback Period (PP)
Merupakan
sebuah metode yang digunakan untuk mengukur
tingkat pengembangan investasi
ketika digunakan dalam pembiayaan suatu investasi.
Keputusan
pendanaan difokuskan untuk medapatkan usaha optimal dalam rangka mendapatkan
dana atau dana tambahan untuk mendukung kebijakan investasi. Sumber dana dibagi
dalam 2 kategori yakni :
1. Sumber
internal yaitu: Dari Laba Ditahan (Retained Earning) , Penyusutan, amortisasi,
dan Deplesi ( Depreciation, Amortization, dan Deplention) Lain-lain, misalnya
penjualan harta tetap yang tidak produktif.
2. Sumber eksternal yaitu: Modal Pemilik
atau modal sendiri (Owner Capital atau Owner Equity). Atau modal saham (Capital
Stock ) yang terdiri dari : Saham Istimewa (Preferred Stock) dan Saham Biasa
(Common Stock). Utang (Debt), Utang Jangka Pendek (Short-term Debt) dan Utang
Jangka Panjang (Long-term Debt). Lain-lain, misalnya hibah.
Sumber
:
http://angga.blog.esaunggul.ac.id/2012/05/12/325/