Jongin

Jongin

Sabtu, 09 Oktober 2010

Blue-Ray


Dulu untuk menyimpan sebuah data ke komputer kita hanya mengenal yang namanya Disket sebagai alat penyimpanan eksternal. Dis ket itu adalah sebuah perangkat penyimpanan yang terdiri dari sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yang tipis dan lentur dan dilapisi lapisan plastik berbentuk persegi atau persegi panjang. Kapasitas Disket hanyalah sekitar 1,44MB. Selain itu ukuran Disket juga cukup besar. Kapasitas penyimpan yang kecil ini membuat kita untuk membuat sebuah perangkat penyimpanan yang kapasitasnya lebih besar lagi. Karena di zaman sekarang
ini anak-anak muda seperti kita lebih suka mendownload sebuah data atau games yang mempunyai kapasitas memory yang sangat besar.

Oleh sebab itu, lama - kelamaan Disket keberadaannya mulai menghilang. Sehingga muncullah sebuah perangkat penyimpanan eksternal yang kita namakan FlashDisk. FlashDisk ini juga sama

dengan Disket. Tapi kapasitas FlashDisk lebih besar dibandingkan Disket, yaitu sekitar 64GB. Selain itu FlashDisk ukurannya kecil, sehingga mudah untuk dibawa-bawa. Tapi sebelum FlashDisk muncul. Kita juga pernah mendengar yang namanya DVD, CD, DVD-R, DVD-RAM yang juga kita gunakan sebagai alat penyimpanan eksternal.


Nah apakah kalian tahu?? Bahwa ada sebuah CD (Compact Disk) buatan Sony yang dinamakan Blue-Ray. Blue-Ray ini mempunyai kegunaan yang sama dengan Disket, FlashDisk, CD, DVD, dll. Namun keunggulan Blue-Ray adalah kapasitas penyimpanannya yang cukup besar, sekitar 100GB untuk 2 lapis keping Blue-Ray. Yang bisa digunakan untuk menyimpan berbagai data file yang cukup banyak. Tapi Blue-Ray ini lebih diminati untuk menyimpan sebuah video dengan definisi tinggi (HD) yang berdurasi sekitar 9 jam atau video definis standar (SD) berdurasi 23 jam. Sedangkan untuk Blue-Ray dengan 1 lapis dapat menyimpan sebuah video dengan format MPEG-2 definisi tinggi berdurasi 135 menit dengan bonus 2 jam dalam kualitas difinisi standar. Nama Blue-Ray ini diambil dari laser biru-ungu yang digunakan untuk membaca dan menulis cakram jenis ini.

Laser biru-ungu ini mempunyai panjang gelombang 405nm yang lebih pendek dibandingkan laser merah yang dipakai oleh HD DVD yaitu 650nm. Oleh sebab itu Cakram Blue-Ray ini mempunyai kapasitas yang cukup besar dibandingkan HD DVD. Cakram Blue-Ray ini mirip dengan PDD, yang mana PDD ini memiliki kecepatan transfer data yang lebih tinggi. Namun PDD lebih ditujukan untuk pemakaian data bisnis atau cadangan.

Spesifikasi BD-ROM mendefinisikan empat profil untuk pemutar cakram Blu-ray. Semua profil berbasis video diharuskan memiliki implementasi lengkap dari BD-J.

  • 1.0 - Ini merupakan profil dasar yang harus dipakai semua pemutar Blu-ray. Pemutar berbasiskan profil ini hanya membutuhkan 64 KB (0.064 MB) area penyimpanan data aplikasi. Semua pemutar kategori ini akan dianggap kuno setelah November 2007 ketika profil 1.1 menjadi standar baru karena pemutar 1.0 tidak akan bisa menangani semua fitur interaktif yang akan diusung oleh profil 1.1
  • 1.1 - Profil 1.1 menambahkan dekoder video tambahan (untuk PIP), audio tambahan dan tempat penyimpanan 256 MB. Produk yang dirilis setelah November 2007 harus kompatibel dengan profil ini.
  • 2.0 (BD-Live) - Profil 2 yang juga dikenal dengan BD-Live menambahkan fitur konektivitas jaringan sebagai fungsi standar dan meningkatkan tempat penyimpanan ke 1 GB.
  • Suara (audio) - Profil ini diperuntukkan bagi pemutar yang hanya memainkan suara saja dan tidak membutuhkan penyandi video atau BD-J.

Sebuah gambar Cakram Blue-Ray



Sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/Cakram_Blu-ray

http://xxangga27xx.blogspot.com/2010/04/blue-ray-dan-hd-dvd.html



Tidak ada komentar:

Posting Komentar