Jongin

Jongin

Selasa, 30 November 2010

Dulu Kantor Pos, Sekarang Email (Surat Elektronik)



Media internet sekarang ini benar-benar sudah sangat maju dan berkembang. Tiap hari ada saja kemajuan dan perkembangan yang dilakukan oleh media internet. Perusahaan-perusahaan yang berkecimbung didalam media internet ini juga tiap hari memberikan suatu yang luar biasa untuk masyarakat. Banyakkan saja pada waktu zaman dulu. Dimana kita belum tahu apa itu internet. Untuk mengirim surat saja kita harus ke kantor pos dahulu. Membeli prangkonya, lalu kita harus membeli amplopnya juga. Sudah begitu kita harus mengantri giliran kita untuk mengirim surat tersebut. Belum tentu pak pos langsung mengantarnya saat itu juga. Paling tidak 2-3 hari surat yang kita ingin kirimkan tersebut baru sampai ke alamat yang ingin kita tuju. Kerahasiaan pun belum tentu terjamin.

Namun saat ini kita sudah mengetahui dan hampir semua masyarakat menggunakan fasilitas internet ini. Baik dari anak muda maupun orangtua. Kini untuk mengirimkan surat kita bisa langsung mengirimnya melalui email yang disebut juga dengan surat elektronik. Email ini merupakan sebuah sarana yang diberikan oleh internet untuk mengirim surat atau dokumen-dokumen penting yang ingin kita kirimkan. Untuk mengirim surat melalui email ini kita tidak perlu menggunakan perangko, amplop, ataupun harus mengantri giliran. Kita hanya perlu mempunyai jaringan internet dan mempunyai account yahoo.com ataupun fasilitas lainnya yang mendukung untuk mengirim surat elektronik misalnya gmail.com, msn.

Dengan menggunakan email ini. Kita bisa mengirim surat sampai ke berbagai wilayah maupun Negara lain. Tapi dengan syarat wilayah atau Negara atau teman yang kita inginkan menerima surat tersebut mempunyai fasilitas internet dan juga account pada fasilitas yang mendukung surat elektronik. Memang dengan menggunakan email kita bisa lebih cepat mengirim surat. Namun membuat hubungan sosial kita dengan orang lain menjadi lebih senggang. Karena kita tidak bertemu langsung dengan orang yang akan kita kirimkan surat. Dan ntuk mengetahui lebih lanjut mengenai email ini mari kita bahas mengenai sejarah email dan cara penggunaannya.

Sejarah Email

Sejarah email dimulai dari dibentuknya sebuah internet. Pada tahun 1968 sebuah perusahaan yang bernama Olt Break and Newman (BBN) dikontrak oleh Departemen Pertahanan AS untuk menciptakan sesuatu yang disebut ARPANET(Advanced Research Projects Agency Network), yang kemudian berubah menjadi internet. Tujuanbya adalah untuk menciptakan sebuah metode komunikasi antara institusi militer dan pendidikan satu sama lain.


Pada tahun 1971, seorang insinyur bernama Ray Tomlinson ditugaskan dalam proyek yang disebut SNDMSG. Dengan standar masa kini, program tersebut bisa dikatakan lebih dari primitif. Apa yang dilakukan program tersebut hanyalah memungkinkan pengguna pada mesin yang sama dapat saling mengirim pesan satu sama lain. Pengguna dapat membuat dokumen teks yang kemudian akan dikirimkan ke dalam kotak surat pada mesin yang sama. Lalu ia melanjutkan eksperimennya dengan menggunakan file protocol yang bernama CYPNET sehingga program SNDMSG tadi bisa mengirim pesan ke komputer lain yang berada di dalam jaringan ARPAnet. Itulah awal terciptanya sebuah 'e-mail'. Pesan e-mail yang pertama kali dikirim Ray, dan merupakan e-mail yang pertama di dunia adalah "QWERTYUIOP".


Pada tahun 1972, Ray mengenalkan icon ' @ ' sebagai identitas e-mail untuk memisah user id dan domain sebuah alamat e-mail, yang berarti "at" atau "pada". Salah satu program email pertama yang terbesar yang dapat digunakan oleh umum adalah Eudora. Email ini pertama kali ditulis pada tahun 1988 oleh Steve Dorner seorang karyawan di University of Illinois.

Eudora diambil dari nama almarhum Eudora Welty, seorang penulis dari Amerika. Eudora adalah client email pertama yang menyediakan antarmuka grafis. Pada saat pertama muncul email ini bersifat gratis, meskipun kemudian setelah dibeli oleh Qualcomm pada tahun 1994, Eudora menjadi produk professional.


Seperti aplikasi lain dalam web, Eudora adalah raja selama beberapa tahun, kemudian dengan cepat digantikan oleh client email dari Netscape dan Internet Explorer. Kedua client email tersebut menjadi popular tidak hanya karena mereka lebih baik dari Eudora, tapi juga karena mereka disediakan secara cuma-cuma dengan web browser.



Jenis Email


Ada 3 jenis layanan E-mail, yaitu : POP mail, E-mail Forwarding dan E-mail berbasis web, masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.


1. Pop Mail ® E-mail jenis ini sama dengan email yang anda terima dari ISP anda.


Kelebihannya : Kemampuan untuk dibaca secara offline (tidak perlu connect ke internet) untuk mengecek email, anda perlu connect ke server POP mail anda, lalu mendownload seluruh email yang ada, setelah itu anda bisa memutuskan hubungan dengan internet dan membaca email.


Kekurangannya : Anda tidak bisa mengecek email anda di sembarang tempat.


2. Web Based Mail ® Email jenis ini merupakan email yang ditawarkan oleh berbagai situs/web.


Kelebihannya : Anda bisa mencek email anda dari mana saja.

Kekurangannya : Untuk mengecek email anda harus selalau terhubung ke internet.


3. Email Forwarding


Kelebihannya : Anda bisa menyembunyikan alamat email yang sesungguhnya, selain itu tidak perlu memberi tahu email anda yang baru.



Stuktur Email


Misalnya kita memakai fasilitas yahoo.com dengan nama emailnya adalah indo@yahoo.com

Keterangan:


- Indo : nama kotak surat (mailbox) atau nama pengguna (username) yang ingin dituju dalam mailserver.

- yahoo.com
: nama mailserver tempat pengguna yang dituju.

- com
: second level domain, menunjukkan bahwa domain ini termasuk kategori (com)

- id
: top level domain, menunjukkan bahwa domain ini terdaftar di otoritas domain Indonesia (id)


Cara Pengiriman Email

Untuk mengirim surat elektronik kita memerlukan suatu program mail-client. Surat elektronik yang kita kirim akan melalui beberapa poin sebelum sampai di tujuan. Untuk lebih jelasnya lihat diagram dibawah. Contoh yang dipakai adalah layanan SMTP dan POP3.


Saya menulis surel e-mail client (di komputer saya) SMTP server penyedia e-mail saya Internet POP3 server penyedia e-mail penerima e-mail client (di komputer si penerima) surat dibaca si penerima


Terlihat surat elektronik yang terkirim hanya melalui 5 poin (selain komputer pengirim dan penerima). Sebenarnya lebih dari itu sebab setelah surat elektronik meninggalkan POP3 Server maka itu akan melalui banyak server-server lainnya. Tidak tertutup kemungkinan surat elektronik yang kita kirim disadap orang lain. Maka dari itu bila surat elektronik yang kita kirim mengandung isi yang sensitif sebaiknya kita melakukan tindakan pencegahan, dengan mengacak (enkrip) data dalam surat elektronik tersebut (contohnya menggunakan PGP, sertifikat digital, dan lain-lain).


Etika Penggunaan Email

Etika dalam surat elektronik sama dengan etika dalam menulis surat biasa. Ada surat elektronik yang isinya formal ada yang informal. Beberapa poin penting:

  • Jangan mengirim surat elektronik dengan lampiran (attachment) yang terlalu besar (lebih dari 512 kB). Tidak semua orang mempunyai akses Internet yang cepat, dan ada kemungkinan lampiran tersebut melebihi kapasitas surat elektronik penerima, sehingga akan ditolak mailserver penerima. Selain itu, perhatikan juga bahwa beberapa penyedia surat elektronik juga menerapkan batasan tentang jumlah, jenis, dan ukuran surat elektronik yang dapat diterima (dan dikirim) penggunanya,
  • Jangan mengirim lanjut (forward) surat elektronik tanpa berpikir kegunaan bagi orang yang dituju.
  • Selalu isi kolom subjek, jangan dibiarkan kosong.
  • Dalam mengutip tulisan orang lain, selalu usahakan mengutip seperlunya, jangan mau gampangnya mengutip seluruh tulisan orang itu:
    • dalam menjawab surat elektronik orang lain, kutip bagian yang kita tanggapi saja, selain lebih jelas juga tidak memakan waktu / jatah akses penerima,
    • dalam mengutip tulisan orang ketiga, ingat hak cipta: kutip sesedikit mungkin dan rujuk ke tulisan aslinya.
  • Jangan menggunakan huruf kapital karena dapat menimbulkan kesan anda BERTERIAK.
  • Gunakan kata-kata dengan santun. Adakalanya sesuatu yang kita tulis akan terkesan berbeda dengan apa yang sebetulnya kita maksudkan.

Keamanan

Keamanan data di surat elektronik tidaklah terjamin dan selalu ada risiko terbuka untuk umum, dalam artian semua isinya dapat dibaca oleh orang lain. Hal ini disebabkan oleh karena surat elektronik itu akan melewati banyak server sebelum sampai di tujuan. Tidak tertutup kemungkinan ada orang yang menyadap surat elektronik yang dikirimkan tersebut.

Surat elektronik dapat diamankan dengan melakukan teknik pengacakan (enkripsi). Salah satu program enkripsi yang populer adalah PGP (Pretty Good Privacy). Dengan memakai PGP maka isi akan dienkrip, dan hanya orang yang tertuju dapat mendekripsi dan membaca surat elektronik tersebut. Kerugiannya adalah membuat repot pihak pengirim dan penerima (karena keduanya harus memiliki program PGP, dan pengirim juga harus memiliki kunci umum penerima, dan melakukan enkripsi pesan dengan kunci tersebut).



Sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/Surat_elektronik

http://www.asal-usul.com/2009/02/sejarah-dan-seluk-beluk-surat_1428.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar